Senin, 13 Juni 2011

PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

Logika dan Algoritma

Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.

Definisi Algoritma

1. Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh

2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yang berintegrasi

3. Suatu metode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.(Webster Dictionary)

Kriteria Pemilihan Algoritma

1. Ada output: mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.

2. Efektifitas dan Efisiensi :D ikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.

3. Jumlah langkahnya berhingga : maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.

4. Berakhir à (Semi Algoritma) : proses didalam mencari penyelesaian suatu masalah harus berhenti dan berakhir dengan hasil akhir yang merupakan solusinya atau berupa informasi yang tidak diketemukan solusinya. Artinya baik dalam kondisi solusi ada atau tidak ada, proses akan tetap harus berakhir dan berhenti. Istilah lain dalam algoritma dikenal sebagai SEMI ALGORITMA, yaitu suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau menghasilkan solusi, sedangkan jika tidak menghasilkan solusi, maka prosedur tersebut akan berjalan tanpa henti.

5. Terstruktur : yaitu urutan barisan langkah-langkah yang digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaian tidak berbelit-belit sedemikian sehingga bagian-bagian proses dapat dibedakan dengan jelas mana bagian input, proses dan output sehingga memudahkan user melakukan pemeriksaan ulang.

Kesimpulannya:

Suatu Algoritma yang terbaik(The Best) : “Suatu algoritma harus menghasilkan output yan tepat guna(efektif) dalam waktu yang relatif singkat & penggunaan memori yang relatif sedikit(efisien) dengan langkah yang berhingga & prosedurnya berakhir baik dalam keadan diperoleh suatu solusi ataupun tidak ada solusinya”

Contoh:

A. Algoritma untuk mengirimkan surat

1. Tulis surat pada secarik kertas surat

2. Ambil sampul surat atau amplop

3. Masukkan surat ke dalam amplop

4. Tutup amplop surat dengan lem perekat

5. Tulis alamat surat yang dituju, jika tidak diingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yang dituju, lalu tulis alamat tersebut pada amplop surat

6. Tempelkan perangko pada amplop surat

7. Bawa surat ke kantor pos untuk diserahkan pada pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dalam kotak/bis surat.

B. Algoritma untuk menentukan bilangan akar kuadrat dari suatu bilangan bulat positif yang diinput.

1. Baca bilangan bulat positif yang diinput, sebut saja sebagai A.

2. Dinyatakan Nilai B adalah 0

3. Jika Nilai C sama dengan Nilai A, maka Nilai B adalah Akar dari Nilai A, lalu stop

4. Jika tidak, maka nilai B akan bertambah 1

5. Kembali ke langkah pada No.3

Tahapan Analisa Algoritma

1. Bagaimana merencakan suatu algoritma:

Menentukan beberapa model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain atau model yang dapat diambil yang terbaik.

2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma

Menentukan model suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah secara berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah. Menentukan model tersebut agar dapat digunakan dengan cara:

- Dengan Bahasa semu(Pseudocode): yaitu dengan menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi harus jelas dan terstruktur, seperti telah penulis sebutkan pada contoh-contoh sebelumnya(Contoh prosedur berikirm surat)

Contoh:

1. Untuk mengitung Luas Segitiga:

2. Masukan Nilai Alas

3. Masukan Nilai Tinggi

4. Hitung Luas = (Alas * Tinggi)/2

5. Cetak Luas

- Dengan diagram alur atau flowchart: yaitu dengan membuat suatu penulisan atau penyajian algoritma berupa diagram yang menggambarkan susunan alur logika dari suatu permasalahan

Contoh:

- Dengan Statement Program/Penggalan Program

Contoh:

1. Read Alas

2. Read Tinggi

3. Luas=(Alas*Tinggi)/2

4. Write(luas)

3. Bagaimana validitas suatu algoritma

Yakni jika penyelesaian memenuhi solusi yang sebenarnya, artinya solusi yang didapat merupakan penyelesaian suatu masalah dan bukannya membuat masalah baru.

4. Bagaimana menganalisa suatu algoritma

Caranya melihat running time atau waktu tempuh yang digunakan dalam menyelesaikan masalah serta jumlah memori yang digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut.

5. Bagaimana menguji program dari suatu algoritma

Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa pemrogramana, misalnya BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase, atau yang lainnya. Dalam proses, uji program oleh komputer akan melalui beberapa tahap yaitu:

1. Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang dimaksud disni adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika maupun sintaksnya.

2. Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar atau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam menyelesaikan suatu algoritma.

ANALISIS SUATU ALGORITMA

(Untuk melihat faktor efisiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada:

- Waktu tempu(Running Time) dari suatu algoritma: adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah:

1. Banyaknya langkah: Makin banyak langkah atau instruksi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka makin lama waktu tempuh yang dibutuhkan dalam proses tersebut

2. Besar dan jenis input data: Besar dan jenis input data pada suatu algoritma akan sangat berpengaruh pada proses perhitugan yang terjadi. Jika jenis data adalah tingkat ketelitian tunggal(Single precision), maka waktu tempuh akan menjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan tingkat ketelitian ganda(double precesion)

3. Jenis operasi: Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh jenis operasi yang digunakan. Jenis operasi tersebut meliputi operasi matematika, nalar atau logika, atau yang lainnya. Sebagai contoh, operasi perkalian atau pembagian akan memakan waktu lebih lama dibandingkan operasi penjumlahan atau pengurangan.

4. Komputer dan kompilator: hal terakhir yang mempengaruhi waktu tempuh suatu proses algoritma adalah komputer dan kompilatornya, walaupun sebenarnya faktor ini diluar tahap rancangan atau tahap pembuatan algoritma yang efisien. Algoritma dibuat untuk mencapai waktu tempuh yang seefektif dan seefisien mungkin, tetapi kesemuanya itu akan sangat bergantung pada kemampuan komputer yang tentunya harus sesuai dengan jumlah program atau langkah yang diperlukan oleh algoritma, begitu juga dengan kompilator tersebut, misalnya PC XT 8086 akan kalah cepat dibandingkan 8088 atau dengan AT 80286 atau 80386 atau 80486 dan seterusnya

- Jumlah Memori Yang digunakan: banyaknya langkah yang digunakan dan jenis variabel data yang dipakai dalam suatu algoritma akan sangat mempengaruhi penggunaan memori. Dalm hal ini, diharapkan dapat memperkirakan seberapa banyak kebutuhan memori yang diperlukan selama proses berlangsung hingga proses selesai dikerjakan. Dengan demikian, dapat disiapkan storage yang memadai agar proses suatu algoritma berjalan tanpa ada hambatan atau kekurangan memori.

Sifat-Sifat Algoritma

- Banyaknya langkah instruksi harus berhingga: pelaksanaan sebuah algoritma yang terprogram haruslah dapat diakhiri atau diselesaikan melalui sejumlah langkah operasional yang berhingga. Jika tidak demikian, kita tidak akan dapat mengharapkan bahwa pelaksaan algoritma tersebut dapat menghasilkan suatu solusi yang baik.

- Langkah atau instruksi harus jelas: artinya bahwa penulisa setiap langkah yang terdapat didalam sebuah algoritma harus memiliki arti yang khusus atau spesifik sehingga dapat dibedakan antara penulisan langkah untuk komputer(program/pemrograman) dengan penulisan langkah bagi manusia(pesudocode). Manusia akan lebih mudah memahami algoritma yang terdiri atas simbol-simbol(Contoh: pembuatan algoritma dengan diagram alur/flowchart) sedangkan komputer hanya membutuhkan sebuah penulisan algoritma dengan kode-kode yang dituangkan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer itu sendiri(bahasa pemrograman).

- Proses harus jelas dan mempunyai batasan: rangkaian suatu proses yang berisi langkah-langkah instruksi dari suatu algoritma yang akan dilaksanakn harus ditetapkan dengna jelas, baik dan pasti sebab sebuah algoritma harus memiliki instruksi dasar tertentu dimana setiap instruksi harus memiliki unsur pelaksana yang berfungsi sebagai pemroses data yang akan dimasukkan dalam sebuah komputer. Dengan demikian, sebuah algoritma harus ditulis dengan jelas tentang batasa-batasan proses yang akan dilaksanakan oleh komputer.

- Input dan Output harus mempunyai batasan: input merupakan data yang dimasukkan ke dalam algoritma yang untuk kemudian akan dilaksanakan oleh komputer. Dengan begitu, input yang diberikan harus sesuai dengan jenis dari bahasa pemrograman yang digunakan, sedangkan ouput merupakan hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang dilaksanakan komputer untuk kepentingan user yang merupakan pihak diluar komputer. Algoritma harus menghasilkan output karena merupaka solusi yang diharapkan dari suatu masalah yang timbul.

- Efektifitas: instruksi yang diberikan pada komputer agar hanya menjalankan atau melaksanakan proses yang mampu dilaksanakannya. Yang dimaksud mampu adalah bahwa suatu algoritma atau instruksi-instruksi dalam sebuah program hanya akan dapat dilaksanakan jika informasi yang diberikan oleh instruksi-instruksi tersebut lengkap, benar dan jelas.

- Adanya batasan ruang lingkup, sebuah algoritma yang baik adalah hanya ditujukan bagi suatu masalah tertentu saja. Susunana input harus ditentukan lebih dulu sebab susunan tersebut enentukan sifat umum dari algoritma yang bersangkutan.

SETTING KONFIGURASI BIOS AGAR BOOTING DARI FLASHDISK OR CD(versy ridwanAZ.com)

Artikel kategori komputer tentang cara setting konfigurasi bios agar bisa booting dari flashdisk ini berhubungan dengan artikel sebelumnya yang membahas bagaimana cara membuat flashdisk yang berfungsi sebagai pengganti cd installer windows xp , vista ataupun windows seven, flashdisk yang seperti itu biasanya disebut dengan flashdisk bootable. Agar flashdisk bootable itu bisa digunakan untuk melakukan installasi komputer, terlebih dulu kamu harus mengerti bagaimana cara melakukan setting atau konfigurasi pada bios komputer agar booting dari flashdisk, karena jika tidak diset booting dari flashdisk ya tentunya flashdisk tersebut tidak berpengaruh pada komputer atau laptop kamu.

Di bawah ini merupakan panduan cara setting bios agar komputer dapat booting dari flashdisk lengkap dengan gambar-gambar pendukung agar kamu mudah memahaminya.

Oh iya, sebelum membaca panduannya alangkah baiknya jika kamu paham dulu apa itu singkatan BIOS dan apa pengertian bios itu. BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Ouput System, Bios adalah program mikroprosesor komputer pribadi yang digunakan untuk mendapatkan sistem komputer dimulai setelah kamu mengaktifkannya (menyalakannya). Fungsi BIOS antara lain sebagai berikut :
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Cara Setting Konfigurasi bios agar booting dari Flashdisk atau CD

Untuk masuk ke sistem BIOS caranya cukup mudah, ketika komputer atau laptop baru dinyalakan langsung saja tekan tombol keyboard yang khusus untuk masuk ke BIOS, tombol bios ini untuk setiap manufaktur berbeda beda, antara lain tombol F1, F2, F3, ESC, Del. Namun yang sering saya jumpai adalah tombol F2 atau DEL. Menekan tombol BIOS terkadang tidak cukup satu kali, jadi tekan beberapa kali sampai masuk ke sistem BIOS.

Pada panduan di bawah ini BIOS yang saya contohkan adalah BIOS dari Phenonix dan BIOS dari America Megatrends. untuk masuk Bios Pheonix menggunakan tombol F2, sedangkan BIOS America Megatrends menggunakan tombol DEL.

Bios Pheonix

Untuk setting bios Pheonix agar booting dari flashdisk adalah sebagai berikut :

1. Setelah tampil halaman utama seperti gambar di bawah ini, masukan ke halaman Boot dengan cara menekan tombol panah kanan pada keyboard kamu.

cara konfigurasi bios agar komputer booting dari flashdisk atau  cd

Pada halaman Boot akan tampil seperti gambar di bawah ini. Perhatikan dan Pilih pada USB HDD, dengan cara menekan tombol panah bawah pada keyboard kamu, sehingga USB HDD menjadi berwarna putih.

cara konfigurasi bios agar komputer booting dari flashdisk atau  cd

langkah selanjutnya, jadikan USB HDD sebagai booting diurutan pertama, caranya tekan Tombol ( + ) pada keyboard kamu, nanti USB HDD akan bergeser ke atas.

Namun jika kamu ingin booting dari CD, pilih IDE CD, posisikan IDE CD pada urutan pertama

cara konfigurasi bios agar komputer booting dari flashdisk atau  cd

Jika sudah bergeser ke urutan paling atas, simpan setting konfigurasi bios yang baru kamu lakukan, caranya klik pada tombol F10, Ketika muncul jendela setup konfirmation, pilih [YES], lalu tekan enter, setelah itu komputer atau laptop akan melakukan restart secara otomatis. Sekarang setting bios udah bisa booting dari flashdisk, (atau booting dari CD jika IDE CD yang diletakkan di urutan pertama)

cara konfigurasi bios agar komputer booting dari flashdisk atau  cd

BIOS AMERICAN MEGATRENS

Untuk cara setting konfigurasi bios american megatrends agar booting dari flashdisk tidak jauh berbeda dengan di bios Pheonix, yang membuat berbeda hanyalah tampilan antar muka nya saja.

1. Masuk ke bios american megatrends dengan tekan tombol DEL, akan tampak halaman utama bios seperti gambar di bawah ini. Masuk ke halaman Boot dengan menekan tompol panah kanan pada keyboard

cara setting bios agar komputer booting dari flashdisk atau cd

2. Pilih menu Boot Device Priority dengan cara menekan tombol panah bawah pada keyboard, kemudian tekan enter

cara setting bios agar komputer booting dari flashdisk atau cd

3. Lalu jadikan pilihan [ removable device] menjadi urutan pertama, dengan cara menekan tombol (+) pada keyboard kamu. Namun jika kamu ingin komputer booting dari CD, yang diletakkan di urutan pertama adalah [CD/DVD]
cara setting bios agar komputer booting dari flashdisk atau cd

4. Jika sudah, silahkan tekan tombol F10 untuk menyimpan setting konfigurasi bios kamu.

oh iya, jangan lupa tombol (+) biasanya jadi satu dengan tombol ( = ), jadi jangan lupa untuk bisa menekan tombol + harus diikuti tombol SHIFT.

Semoga panduan tentang bagaimana cara setting konfigirasi BIOS agar booting dari Flashdisk atau CD di atas cukup jelas dan mudah dipahami, dan saya harap apa yang saya tulis di atas bisa kamu praktekkan dengan dengan lancar dan mudah.

Minggu, 12 Juni 2011

ARTIKEL SEJARAH KOMPUTER

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang dialami oleh manusia pada masa lalu. jadi bisa dikatakan bahwa sejarah komputer merupakan ilmu yang menceritakan peristiwa peristiwa masa lalu dari komputer, yang menceritakan tentang asal usulnya, tokoh yang melahirkannya, perkembangannya, dan lain lain.
di situs situs internet bisa dikatakan sudah banyak yang membahas tentang sejarah komputer, hanya saja kebanyakan pada situs situs itu tidak menceritakan sejarah komputer dari awal sekali, misalnya yang langsung menuliskan sejarah komputer generasi pertama dimulai pada saat perang dunia kedua.
pada artikel sejarah komputer yang saya tampilkan pada blog ini berisi cerita sejarah komputer dari awal sekali sebelum alat elektronik itu muncul, yang sumber artikelnya berasal dari computersciencelab.com dengan judul asli An Illustrated History of Computers, yang telah diterjemahkan dalam bahasa indonesia oleh mas Edi Setiawan.
berikut ini adalah SEJARAH KOMPUTER bagian pertama

Komputer pertama adalah manusia! Pada awalnya, komputer elektronis (dan komputer mekanis pada masa awal) diberikan nama seperti ini karena mereka mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Kalimat “Computer” asalnya adalah jabatan pekerjaan: digunakan untuk menggambarkan manusia (sebagian besar adalah perempuan) yang tugasnya adalah mengerjakan penghitungan berulang misalnya seperti menghitung tabel navigasi, peta ombak, dan posisi planet untuk kalender astronomi. Bayangkan jam demi jam, hari demi hari, anda tidak melakukan apa-apa kecuali menghitung perkalian. Kebosanan akan dengan cepat melanda, dan berakibat kecerobohan yang berujung kesalahan. Bahkan pada hari-hari terbaik anda, anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sangat cepat. Oleh karena itu, para penemu telah mencari selama ratusan tahun sebuah cara untuk mekanisasi (yaitu mencari mekanisme yang dapat mengerjakan) tugas ini.

sejarah komputer

Gambar di atas menunjukan apa yang disebut meja berhitung (photo courtesy IBM)

sejarah komputer

gambar di atas menunjukkan bahwa Operasi komputer yang umum saat dimana komputer adalah manusia

Abacus adalah alat bantu pertama untuk penghitungan matematis. Satu-satunya yang berharga darinya adalah ia hanya membantu ingatan manusia yang mengerjakan penghitungan. Seorang operator abacus yang terlatih dapat bekerja dengan penjumlahan dan pengurangan dalam kecepatan yang sama dengan seseorang yang menggunakan kalkulator tangan (perkalian dan pembagian lebih lambat). Abacus seringkali dihubungkan dengan Cina. Faktanya, abacus tertua digunakan oleh orang Babylonia pada tahun 300 SM. Abacus masih digunakan hingga kini, terutama di timur jauh. Abacus moderen terdiri dari cincin yang bergeser di sumbu, tapi yang lebih tua yang digambarkan dibawah saat bebatuan digunakan untuk menghitung (kalimat “calculus” datang dari kalimat latin untuk batu kerikil)

sejarah komputer

gambar Abacus yang sangat tua

sejarah komputer

pada gambar di atas adalah Abacus yang lebih moderen. Perhatikan bahwa abacus sebenarnya hanyalah perwakilan dari jari-jari manusia : Lima cincin di tiap sumbu mewakili lima jari dan dua cincin atas mewakili dua tangan.

Pada tahun 1617 seorang Skotlandia eksentrik (beberapa mengatakan gila) bernama John Napier menemukan logaritma , yaitu sebuah teknologi yang memungkinkan perkalian dilakukan melalui pemjumlahan. Bahan dasar ajaibnya adalah logaritma dari tiap operand, yang asalnya didapat dari tabel yang dicetak. Tapi Napier juga menemukan alternatif dari tabel-tabel, dimana nilai logaritma dipahat di batang kayu ivory yang sekarang disebut Tulang-tulang Napier

sejarah komputer

gambar Seperangkat Tulang-tulang Napier yang asli [photo courtesy IBM]

sejarah komputer

gambar Seperangkat Tulang-tulang Napier yang lebih moderen

Penemuan Napier menjurus langsung pada penggaris geser, dibuat pertama kali di Inggris tahun 1632 dan masih digunakan tahun 1960 oleh insinyur NASA untuk program Mercury, Gemini dan Apollo yang mendaratkan manusia di bulan.

sejarah komputer

gambar Penggaris Geser

Leonardo da Vinci (1452-1519) membuat gambar mesin penghitung yang digerakkan roda gigi tapi tampaknya tidak pernah membuat hasil jadinya.

sejarah komputer

gambar Sketsa oleh Leonardo Davinci memperlihatkan roda-roda gigi diatur untuk menjalankan perhitungan

Mesin penghitung pertama yang digerakkan roda gigi yang benar-benar dibuat kemungkinannya adalah jam menghitung (calculating clock), dinamakan demikian oleh penemunya seorang profesor dari jerman Wilhem Schickard pada tahun 1623. Alat ini mendapat publikasi yang sedikit karena Schickard meninggal segera setelah terkena wabah penyakit.

sejarah komputer

Jam Menghitung Schickard

Pada tahun 1642 Blaise Pascal, pada usia 19 tahun, menemukan Pascaline sebagai alat bantu untuk ayahnya yang seorang penagih pajak. Pascal membuat 50 dari penghitung satu fungsi yang digerakkan roda gigi ini (hanya bisa menjumlahkan) tapi tidak bisa menjualnya dengan banyak karena ongkos pembuatannya yang tinggi dan karena alat tersebut tidak begitu akurat (saat itu tidak memungkinkan untuk membuat roda gigi dengan ke-presisian yang diinginkan). Hingga masa kini dimana dashboard mobil menjadi digital, bagian odometer pada speedometer mobil masih menggunakan mekanisme yang persis sama seperti Pascaline untuk memutar roda gigi setelahnya setelah satu perputaran penuh roda gigi sebelumnya. Pascal saat kanak-kanak sangat luar biasa pandainya. Pada usia 12, dia diketahui mengerjakan dalil ke 32 Euclid versinya sendiri di lantai dapur. Pascal lalu menemukan teori probabilitas, tekanan hidrolis, dan suntikan. Dibawah adalah gambar Pascaline versi 8 digit dan dua gambar versi 6 digit.

sejarah komputer

Pascaline-nya Pascal [Photo (c) 2002 IEEE]

sejarah komputer

Model 6 digit untuk mereka yang tidak mampu membeli model 8 digit

sejarah komputer

Sebuah Pascaline yang dibuka sehingga anda bisa mengamati roda-roda gigi dan silindernya yang berputar untuk menampilkan hasil numerik.