Senin, 28 Maret 2011

satu sama dengan sama

saatnya kini kita gembira
lupakan perbedaan yang ada
bersama kami disini
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
yakinlah apa yang kau lakukan
lawanlah semua yang menghadang
bersama kami disini

lepaskan semua jadilah
maju bersama selamanya
kita semua sama
tak ada yang berbeda

tak lepas kita saling peduli
cintai dan saling mengasihi
bersama kami disini

melangkah menuju masa depan
raihlah semua yang kau inginkan
bersama kami disini

lepaskan semua jadilah
maju bersama selamanya
kita semua sama
tak ada yang berbeda
kita semua sama
tak ada yang berbeda

pedih

G Em
Engkau yang sedang patah hati
Am D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Bm Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
Am D
Racun yang membunuhmu secara perlahan

G Em
Engkau yang saat ini pilu
Am D
Betapa menanggung beban kepedihan
Bm Em
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Am D
Yang menusuk relung hati yang paling dalam


C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi...

G Em
Engkau yang hatinya terluka
Am D
Di peluk nestapa tersapu derita
Bm Em
Seiring saat keringnya air mata
Am D
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya


C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C Cm G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C Cm G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi...

[interlude] G Em Am D Bm Em C D


C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C Cm G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C Cm G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
G
Engkau yang sedang patah hati

DIARY DEPRESIKU

malam ini hujan turun lagi
bersama kenangan yang mungkin luka di hati
luka yang harusnya dapat terobati
yang ku harap tiada pernah terjadi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelaparan
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian
yang hancurkan semua hal indah
yang dulu pernah aku miliki


wajar bila saat ini ku iri pada kalian
yang hidup bahagia berkat suasana indah di dalam rumah
hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

mungkin sejenak dapat aku lupakan
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
atau menggoreskan kaca di lenganku
apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

namun bila ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
di saat ku telah mengerti betapa indah dicintai
hal yang tak pernah ku dapatkan
sejak aku hidup di jalanan



tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

NAKSIR KAMU

mulanya biasa saja saat ku berjumpa dirimu
tak ada perasaan yang menggetarkan hatiku
tapi kini berubah aku jadi suka kepadamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net

aku mau kau tahu kalau ku naksir kamu
tapi ku nggak tahu bagaimana untuk bilang padamu

tak ku sangka dirimu dulu hanya teman biasa
hari demi hari ku lewati bersama dirimu
tapi kini berubah aku jadi makin sayang kamu hoo



aku mau kau tahu kalau ku naksir kamu
tapi ku nggak tahu bagaimana untuk

Jumat, 25 Maret 2011

semalam dia entah siapa bertandang ke mimpiku..wajah@ sungguh asing, tapi tatapan@ mnyejukkan jiwa…oh trnyata kumerindukan sosok utk mngisi separuh ruang jiwaku…tapi sang hati msh terlalu malu tuk mngakui, sehingga aku msh mnatap angkuh pd pagi…semoga hari ini ada semangat baru yg mngalir di nadi…sebenarnya aku sudah lama banget mengharap dan selalu mengawasi dirimu kemanapun kamu pergi...aku mengharapkan balasan cinta seperti apa yang aku rasakan bukan hanya sekedar pemuja rahasiamu

menunggu cinta

Awal bulan Desember ,,
Menyadarkan ku bahwa begitu lama nyaku menunggu ..
ku memuja dan mencintai mu dalam hati ,,
selalu ingin memiliki dalam diri ,,
tp ,, slalu terbayang masalah yg menghadang ..
membuatku seperti wanita jalang ,,
mencuri curi hayal yang tak ku inginkan ..
walau jalan nya membingungkan ..

setelah selesai berfikir ,, lalu menghitung ..
betapalama ku menunggu ..
12 bulan ku di sini ,,
meratap menutupi air mata yang ingin ku keluarkan ..
tp ,, tak bisa karena ego semata ..
pilu yang kurasa ..
ingin teriak sampai burung burungyang terbang bebas di angakasa peduli padaku ..
tp , tetap saja membingungkam mulut yg terbaik ..
diam menutupi kata hati ,,
membuat ku selalu terbingung ..
mencari solusi ,, agar aku bisa bertatap ..
menguraikan satu katayg ada di hati …

kemalangan hidup

Bagaikan Hujan Yang Turun Di Bumi Pertiwi
Seperti Itulah Kemiskinan Yang Melanda Negriku
Tempat Tinggal yang tak pernah di impikan oleh siapapun
Dan, lingkungan sekitar yang bagaikan tempat sampah
Ibaratkan kita mencuci dengan oli, seperti itulah kebersihannya

Haruslah banting tulang hanya demi sesuap nasi…
Banyak yang menderita, karena kesehatan yang memprihatinkan..
Pendidikan yang sangat tidak layak….
Membuat pesimis sebagian orang…
Para petinggi hanya dapat melihat tanpa berbuat…
Membuat yang melihat, teriris hatinya,..

Tapi, mengapa pemerintah hanya bicara..??
Tanpa kita tahu apa yang dilakukannya..
Hingga saat ini, bumi pertiwi masih bersedih…

PERJUANGAN

disini aku berdiri.
menapaki tanah yang samasekali tidak kupahami
hirukpikuk n kemilau hidup kota
tak mbwtku bergeming.
orang2 menertawakanku
menganggap aq pungguk yg merindukan bulan…..
atas smua asa dan cita citaku……
tatapan sinis yg menusuk ulu hati
olok olok yg menyyat hati
hampir meruntuhkn pertahananku…..
namun…..
aku harus tegar!
aku tak boleh lemah…..
aku kan tetap berjuang tuk hidupku
untuk orang2 yg kucintai
meski sungai2 kecil mengalir pilu…….
meski kaki terasa tersandung…….
aku kan selalu brusaha untuk menggapai cita citaku
aku harus bisa!!!!!

ARTI KEHADIRANMU

Ku tak mengerti tentang perasaanku
Setiap ku melihat mu
Hatiku begitu damai
Rasa tak ingin kulewati
Walau sedikit pun
Apakah rasa ini akan selalu ada?

Tetapi aku takut
Jika perasaan ku tak terbalas
Mungkinkah perasaan ku
Akan di balas dengan senyuman
Akupun tak tahu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya

Selasa, 22 Maret 2011

sahabat

Sahabat….
Dimanakah engkau sekarang?
Aku disini merindukan mu
Berharap engkau datang
Sahabat….
Ingatkah saat kita bersama
Menghabiskan masa duka dan bahagia
Dan tahukah engkau kini ku sendiri di sini
Tiada kawan yang menemani
Hanya ada deburan ombak dan karang yang bisu
Sahabat….
Disinalah kita dulu berjumpa
Disinilah kita tertawa, menangis, dan berteiak
Dan disinilah kita berpisah

cinta sejati

Hembus angin
Menebar aroma kering
Gugur beribu he£ai
Bisu berjuta kata
S’bab waktu te£ah menyergap

Kemarau berke£ana
Sisahkan jejak kerontang
Tiada sebentuk harapan
Tiada irama nadi
Hanya keinginan tercurah dari kepingan ka£bu
Memecah, menitik

Kemarau tiada henti berke£ana
Tiap guguran ada tanya
Tiap guguran terukir pasrah
Tiap guguran ada£ah perpisahan

1 hari, 1 jam
Menghitung sisg £angkah
Da£am resah ge£isah napas
Meraba detak ini
Tiba pada penghujung waktu

Sebentar saja
Aku ingin ad
Aku ingin mengasihimu
Kau tak hi£ang dari pandanganku
Meski aku te£ah berke£ana

tentangmu

Di ujung lembayun senja
Lamunan berhenti di bayangmu
Bayang yang selalu menjadi mimpi
Pada hati yang menunggu

Di gelapnya temaram bulan
Khayalanku jatuh di dirimu
Sosok yang terus melekat dalam jiwa
Bersama rindu yang mendera

Di terbitnya sang fajar
Pikiranku masih tentangmu
Pada diri yang tertanam di relung
Yang menjadi paruhan hidup

tuhan

tuhan

February 24, 2009 by nienktya
Filed under Tema Rohani

aku tahu Kau selalu mendampingiku
aku tahu Kau tak pernah meninggalkanku
aku tahu Kau tak mau jauh dariku
tapi aku takut mendekat padaMU
Kau tahu mengapa?
karna dustaku begitu banyak
karna aibku terlalu berat
karna takkan cukup waktu bertahun-tahun mendengarkan permohonan maafku
Duh Tuhan…akankah kau mau menerimaku ?

menantang(mengejar matahari)

kau yang dulu kucinta …
dan sampai kapanpun kau selalu kucinta …
kini pergi tinggalkan untukku hanya sisa …
rasa pahit yang selalu terbayang jelas diingatanku …

memang ku tak pernah bisa menyadari …
semua keegoisanku pada diri …
mungkin itu yang membuatmu lelah dan muak …
hingga kau tinggalkanku sendiri …

tak banyak kata lain untukmu lagi …
selain kata “aku masih sayang kamu” …
hanya itu yang masih melekat difikiranku …
tak pernah hilang dalam dekapan waktu yang terluka …

disini dibatas senja kuberdiri …
menantang sang surya tuk tak tenggelam …
supaya ku tak telelap dalam tidur …
supaya ku tak terhanyut dalam lamunan ….

tak ingat

Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu

Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu

Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu

Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

memoriam

kenangan2 itu yg jarang q lalui bersamamu

ingin aq mengulang kmbli

hnya lwat tulisan indah q rasakan

aq tak mngrti kekalahan q bgitu dahsyat

aq tak ingin,q hnya jd teman

aq kalah dgn tiga tahun yg kelam

kau berubah dan tak sama

mngkin bukan cinta,mungkin persahabatan

aq tak ingin,tp tak mungkin

waktu q lalui bgtu indah saat dgnmu

q yakin kau jg rasakan,

tp kau slalu mengigkarkan,aq tak snggup menahan

andai jd cnta aq yakin kau tersiksa

andai jd teman aq terluka

biarlah cnta jd pengandaian

lwt lisan aq kan temukan pendanmping mu di hatiku

smga kau senag dan menang,,,

aq kalah oleh perasaan,,



khayal

Jauh dari sana khayalan ku datang
Membawa segelas kehormatan jiwa
Dengan segenap raga menemani setiap langkah
Memeberi kuasa yang terindah

Meski dalam khayal namun nyata
Mengitari cakrawala kehidupan yang sepi
Di hantaran debu yang mengilingi raga
Memberi pesona dalam hati

Itulah khayalan ku mampu hidup
Meski terhalang oleh kerasnya waktu
Aku mampu menjelajahi dunia
Dengan ku persembahkan keajaiban

Pagi maupun malam hadir memberi warna
Mentari maupun rembulan setia menemani
Aku tak’kan kosong meski ku jauh dari peradapan
Kini khayalku menjadi bagian dalam hidupku

dunia tanpa suara

Suara dan kehidupan
kedua unsur tak terpisahkan
Menghiasi setiap segi di dunia
Meluapkan kebersamaan sosial

Keadaan kini berbeda
Manusia tengah meratap
Terdiam namun menjerit
Tertidur namun tetap terjaga

Andai alam tak mengamuk
manusia kan tetap tersenyum
Menandakan kehidupan di bumi
Melukiskan kisah kesenangan

Kini dunia telah berduka
Para manusia telah berkabung
Meratap juga terisak
Menjadikan Dunia Tanpa Suara

ayah

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

aku da tulisanku

Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....

kepergianmu

Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

tipe cowok peminum kopi

1. Cowok Pendiam
Melihat secangkir kopi mengepul panas-panas dia hanya diam saja dan hanya memandang jauh ke dalam cangkir itu… sampai kopinya dingin masih didiemin saja…

2. Cowok Penyabar
Di depan sudah terhidang kopi panas… dia tunggu dengan sabar sampe kopi itu dingin, terus dia minum pelan-pelan, sesekali disruput dalam-dalam… bisa berjam-jam menikmati secangkir kopi itu…

3. Cowok Pencemburu
Gak bisa diem dia liat temennya srupat-sruput kopi aceh sementara dia hanya dapet kopi instan…

4. Cowok Penyayang
Sebelum minum kopi dia pegangin cangkir itu… diusap pelan-pelan bibirnya (bibir cangkir maksudnya, siapa tahu ada bakteri nempel :P ), setelah itu dia berkata… oh my coffee, i miss u, i like u, i need u… slurpssss…

5. Cowok Gak Penyabar
Begitu liat di meja ada secangkir kopi dia embat saja tanpa permisi… (bahkan dia rela minum kopi panas-panas… biar gak keburu ketahuan heheheh)

6. Cowok Pemalu
Gak berani nyruput kopi di muka umum… apalagi di depan calom mertua… biasanya dia bawa secangkir kopi itu ke toilet atau kalo nggak mukanya ditutupin koran pas dia minum…

puisi kedokteran

Hari itu, ketika tubuhku pada metabolismenya yang terendah…

Mataku berakomodasi tak percaya…
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??

Dalam sms mu…
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu…
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP…
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin

Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar seluruh discuss vertebralis ku berkata…

Setiap cardiac output-ku membutuhkan pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus-mu merangsang saraf simpatisku.

Ucapan selamat malammu laksana diazepam
Ucapan “jangan menangis, sayang”-mu bagaikan valium bagiku…
Dan ketika kau pergi…terasa bagaikan imunosupresi untukku…